 |
| Kapal Satu Nahkoda Dua |
Hayooo mau kemana ini kapal? Peribahasa Kapal Satu Nahkoda Dua ini berarti dalam satu tim terdapat dua atau lebih satu orang mengepalai.
Kan jadi bingung.. mau dibawa ke mana.. *ngikutin lagu.
Peribahasa ini sering terjadi di kantor dan di sekolah atau di kehidupan sehari hari. Pangkal dari masalah ini adalah ego masing-masing anggotanya yang sama sama tinggi. Yang satu ingin ke sana yang satu ingin ke sini, yang lainnya cuma pasrah dan nonton saja.
Hal ini sangat berbahaya bagi suatu organisasi, makannya orang-orang yang membuat organisasi biasanya membuat pedoman tertulis agar hal seperti ini tidak terjadi di kemudian hari. Contoh pedoman tertulis dalam organisasi adalah AD/ART atau Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Oke kalau organisasi bisa di-"akal"-in dengan pedoman tertulis. Yang susah adalah jika hal kaya gini terjadi di tim yang informal, baik dalam bisnis ataupun dalam kerja kelompok pelajaran sekolah. Solusinya cuma 1, yaitu saling menurunkan ego masing masing dan berpegang teguh pada kebenaran yang objektif. Tapi kebenaran objektif ini susah didapati, karena setiap orang memiliki kepentingan kepentingan pribadinya masing masing. Kepentingan-kepentingan itu lah yang bikin rudet.
Menurut kami hampir semua tim yang mempunyai nahkoda dua ini susah berkembang menjadi lebih baik.