Laksana Apung-Apung di Tengah Laut, Dipukul Ombak Jatuh Ke Tepi |
Laksana Apung-Apung di Tengah Laut, Dipukul Ombak Jatuh Ke Tepi adalah peribahasa dengan arti orang yang belum mantap posisinya, mudah dirubah oleh kadaan.
Ibaratnya sampah yang mengapung di laut, terapung di laut tapi dengan mudah oleh ombak dibawa ke tepi. Beda halnya dengan kapal, meski sama-sama terapung, tapi kapal bisa melawan ombak sehingga tetap di tengah laut.
Peribahasa ini cocok ditujukan kepada orang yang baru menduduki suatu jabatan, apalagi kalau ternyata jabatan itu sebenarnya tidak cocok untuk dirinya. Misalnya saja anda mulai bekerja di kantor yang baru dengan posisi yang baru yang belum pernah anda pegang sebelumnya, posisi itu bisa sangat terancam kalau anda tidak bisa memuaskan perusahaan. Nah di sini lah sebenernya anda dalam posisi yang tidak pasti, perlu kerja extra agar anda dapat mengamankan posisi itu.
Kalau di pemerintahan, misalnya saja seperti BJ Habibie waktu itu, dia menggantikan Soeharto dikarenakan posisinya saat itu adalah wakil presiden, bukan karena keinginan DPR/MPR (saat itu penentuan presiden masih oleh DPR/MPR ya), benar saja posisi BJ Habibie ini gak bertahan lama, karena posisi yang dia emban tidak direstui oleh banya orang di DPR/MPR.