Busut Juga Ditimbun Anai Anai |
ini peribahasa yang cukup jarang didengar ya oleh kuping kita, maksud dari busut adalah lembah kecil atau bukit kecil, dan anai anai sepertinya sama deh dengan alang-alang.
Arti dari peribahasa ini adalah yang biasa bersalah juga yang dituduh jika ada kejahatan atau orang kaya juga yang akan bertambah kekayaannya.
Inti dari peribahasa ini adalah, sesuatu yang sudah ada cenderung melanjutkan keadaan yang ada tersebut.
Contohnya gini, jika ada orang yang biasa berbuat tidak baik di kampung, dan tiba-tiba terjadi pencurian di kampung, orang pasti langsung berpikir kalau si orang itu yang melakukannya. Ini wajar terjadi, karena manusia berpikir dari sejarah atau kisah masa lalu yang pernah terjadi. Seandaikan benar dia yang mencuri, ya sudah sepatutnya, seandaikan dugaan warga itu salah, ya salah orang itu sendiri kenapa selama ini berbuat tidak baik sehingga warga buruk sangka padanya.
Terus kalau orang kaya yang semakin kaya udah gak aneh di dunia ini. Sebetulnya bukan karena uangnya orang kaya itu akan menjadi semakin kaya, tapi karena mentalnya memang orang kaya. Mental orang kaya itu tidak malas, selalu berusaha, tidak cepat puas. Sedangkan mental orang miskin ya cuma bergosip, malas, nonton TV sampai tidur, dan lain sebagainya. Jadi jangan salahkan keadaan kalau anda bertambah miskin dan tetangga anda bertambah kaya, coba tanyakan pada diri anda sendiri apakah sudah punya mental orang kaya atau masih mental orang miskin?