gamis anak perempuan

Datang Tidak Berjemput, Pulang Tidak Berantar

Datang Tidak Berjemput, Pulang Tidak Berantar
Datang Tidak Berjemput, Pulang Tidak Berantar
Datang Tidak Berjemput, Pulang Tidak Berantar.. Jengkalung jengkalung, eh jelangkung kali ya?

hihihihihi, peribahasa ini sepertinya deket banget di telinga kita semenjak film Jelangkung yang fenomenal itu loh di awal taun 2000. Sebenernya kata-kata ini bukan hanya sebagai mantera untuk manggil jelangkung. Tapi arti dari peribahasa ini adalah tidak memperlakukan sebegaimana mestinya.

Semestinya jika ada tamu kita melakukan dengan sebaik-baiknya. Ya kalau analoginya tamu, bukan berarti kita harus menjemput ke rumahnya lalu nganter balik ke rumahnya. Tapi setidaknya kita sebagai tuan rumah haruslah ngejemput dia dari depan pagar rumah kita, lalu nganterin dia ke pager rumah kita ketika pulang. Ini adalah etika sebagai tuan rumah, maksud utama dari peribahasa ini memang tentang etika sopan santun.


Jangan sampai kita dicap sebagai orang yang sombong ketika ada tamu datang. Ihhhh orang sombong masuk neraka, itu kata ustad dan ustadzah. Gak susah kok, kalau ada yang dateng dan bilang "permisi..." kita tinggal pergi ke depan pagar, menyapa dengan baik, dan mempersilahkan masuk. Setelah selesai bertamu, kita tuntun si tamu sampai ke depan pagar lagi, lalu berdadah-dadahan deh.. Indahnya silaturahmi.