gamis anak perempuan

Pecah Menanti Sebab, Retak Menanti Belah

Pecah Menanti Sebab, Retak Menanti Belah
Pecah Menanti Sebab, Retak Menanti Belah
Ibaratkan sebuah guci yang sudah retak, dan jika tersenggol dikit, guci itu akan pecah luluh lantak. Maksud dari peribahasa ini adalah menant kesempatan untuk membalas dendam.

Balas dendam itu bukan perilaku yang baik, jika ada dendam dengan suatu hal akan sangat indahnya hidup kita jika kita memaafkan dan mengikhlkaskan. Jika ada orang yang berbuat salah pada anda, maafkanlah sebelum dia meminta maaf. Jika anda berbuat salah pada orang lain, segeralah minta maaf, tanpa perlu ditegur.


Sebenernya balas dendam bukan hanya pada orang lain sih, tapi bisa juga pada diri sendiri, hal ini sama sama tidak baiknya. Contohnya adalah ketika kita berpuasa. Seharian penuh menahan lapar dan dahaga, dan ketika datang waktu buka kita melahap habis-habisan makanan yang ada di depan kita. Puasa kita jadi seakan tidak ada maknanya, karena kan puasa mengajarkan kita untuk ikhlas dalam kesederhanaan, bukan mengajarkan kita untuk menunda hawa nafasu atau menunda foya foya. ini tidak baik.

Manusia haruslah hidup serasi dengan manusia lainnya, jauhkanlah balas dendam. Manusia juga harus hidup serasi dengan alam, jauhkanlah keserakahan. Manusia harus bisa berdamai dengan pikiran hawa nasunya, banyak-banyaklah bersyukur.