Pagar Makan Tanaman
Arti dan maksud dari peribahasa pagar makan tanaman adalah orang yang merusakkan barang yang diamanaktkan atau dititipkan kepadanya. Hakekatnya tanaman itu melindungi pagar, tetapi malah dimakan.
Orang yang seperti ini jika ketahuan pasti tidak akan dipercaya lagi. Diberi kepercayaan eh malah menyalahgunakan kepercayaan itu. Contoh sederhananya adalah jika kita memiliki supir lalu kita mempercayakan dia untuk membawa mobil kita, alih alih dijaga dengan baik, malah dia pakai untuk keperluannya sendiri. Supir tersebut tidak amanah.
Contoh lain yang lebih mengerikan adalah jika kita memiliki asisten rumah tangga untuk mengurusi anak kita. Di depan kita sang ART manis dan seperti bisa dipercaya, padahal ketika kita pergi kerja, dia membiarkan anak kita menangis dan kelaparan. Atau yang lebih parah adalah malah melakukan kekerasan pada anak kita. Memang sulit menemukan orang yang bisa dipercayai 100% full selain keluarga sendiri, oleh karena itu kita harus hati hati dalam memilih ART. Jikalau memungkinkan untuk tidak memakai jasa ART, lebih baik jangan menyewa ART. Karena kasih sayang orang tua atau keluarga jauh lebih baik dari pada jasa ART.
Di kantor juga sama, jika kita dititipkan suatu hal oleh atasan atau oleh rekan kerja, seharusnya kita menjaganya dengan sepenuh hati dan tenaga. Jangan asal. Karena jika asal, bisa bisa kita tidak dipercayai lagi oleh atasan atau rekan kerja. Jika sudah tidak dipercayai, karir kita bisa terancam. Bukankah anda membutuhkan karir anda itu unutk menghidupi keluarga anda?
Agar terhindar menjadi orang yang seperti ini sebenarnya cukup sederhana. Tinggal kita pikirkan bagaimana jika orang lain merusak barang/kepercayaan kita? Pasti kita kesal bukan main kan? Nah hal yang sama juga terjadi jika orang lain menitipkan barangnya pada kita, pasti akan kesal luar biasa kalau kita tidak bisa menjaganya dengan baik.
Yuk mulai sekarang jadilah orang yang bisa dipercaya. Percayalah orang yang dapat dipercaya adalah orang yang bahagia dalam hidupnya.