gamis anak perempuan

Licin Bagai Belut

Licin Bagai Belut


Licin Bagai Belut

Belut memang licin, jadi arti dan maksud dari peribahasa licin bagai belut adalah orang yang cerdik dan terkadang licik, sulit untuk menghadapi atau menangkapnya. Itulah belut, ketika ingin ditangkap, sulit bukan? perlu trik khusus agar belut dapat tertangkap.

Orang yang cerdik banyak dicari orang, karena memang dibutuhkan. Orang cerdik ini dapat merubah sesuatu yang sulit, menjadi mudah. Untuk menjadi orang cerdik tidak semua orang bisa, diperlukan latihan dan ilmu yang cukup agar kita tergolong orang yang cerdik. Bagaimana caranya? perbanyaklah ilmu, dan jangan lari dari masalah. Dengan demikian kita akan terbiasa mengatasi masalah, dan semakin hari kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah akan semakin baik.

Bagaimana dengan orang licik? nah kalau orang model gini banyak banget bertebaran. Mulai dari di jalanan sampai di kursi kursi kantor gedongan. Orang licik itu adalah orang yang mementingkan dirinya sendiri, alias berusaha untuk merubah sesuatu untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Orang licik bisa diketahui dengan melihat ketika kantor kita mendapat masalah? bagaimana sikapnya? jika dia ikut ingin membantu masalah besar yang ada di kantor berarti dia orang yang bagus, namun jika dia main "aman" dengan hanya menyelesaikan tanggung jawabnya saja, inilah orang licik.

Orang licik tidak selalu baik, terkadang kita harus lebih licik daripada orang licik untuk dapat bisa bertahan. Contohnya jika menghadapi anak buah yang membohongi kita, kita harus bisa berpikir lebih licik daripada karyawan kita tersebut. Sehingga jika kelicikan karyawan telah diperbuat, kita masih bisa melakukan sesuatu agar dampaknya tidak terlalu buruk.

Orang apakah anda? orang cerdik apa licik?