Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan
Arti dan maksud dari peribahasa Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan adalah kalau kita sayang pada anak istri tidak apa apa jika memarahi atas dasar mendidik dan memberi pelajaran.
Marah adalah sebuah ungkapan emosi, tidak semua marah itu tidak baik. Marah yang baik adalah jika bertujuan untuk mendidik. Marah yang tidak baik adalah jika bertujuan untuk memaki dan membuktikan bahwa orang yang kita marahi itu salah.
Itulah marah, ada 2 macam. Nah maksud dari peribahasa ini adalah marah yang baik, yakni marah yang bertujuan untuk mendidik. Baik mendidik anak, istri, teman, pegawai, atau siapapun. Marahilah mereka kalau dengan tujuan mendidik, karena dengan marah, biasanya manusia akan lebih berfikir. Berbeda dengan dikatakan baik baik, belum tentu manusia itu mau berpikir dengan keras. Kalau dimarahi kemungkinan untuk berpikir lebih kerasnya lebih besar.
Sebagai contoh jika anda dimarahi pak Polisi karena tidak pakai helm, tentu akan berpikir keras kan supaya gak kena tilang? nah dalam kehidupan sehari hari juga sama.
Jadi janganlah hindari marah. Yang perlu dihindari itu sifat memaki dan menghujat.