gamis anak perempuan

PIkir Itu Pelita Hati

PIkir Itu Pelita Hati
PIkir Itu Pelita Hati
Yap betul sekali... Pikiran memang pelita bagi manusia, yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah akal pikirannya yang (bisa) merdeka. Arti dari peribahasa Pikir itu Pelita Hati adalah menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana.

Yang setuju ngacung... Yang membuat kita lebih bijaksana adalah tentu pikiran kita. Pikiran busuk menjadikan kita manusia yang busuk pula, pikiran bersih akan menjadikan kita pikiran yang bersih.


Sebelum bertindak sesuatu, alangkah baiknya jika kita beradu argumen dulu dengan pikiran kita masing-masing, apa buruknya, bagaimana hasilnya nanti, apa untungnya buat saya, apa untungnya buat orang lain, minimal pertanyaan pertanyaan itu yang harus ada ketika kita sedang kebingungan akan suatu hal.

Pikiran ini anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada manusia, manusia bebas berpikir tanpa dibatasi apapun, tapi terkadang manusia itu sendiri lah yang membatasi pikirannya masing-masing. Pembatasan pikiran biasanya terjadi karena kurangnya ilmu pengetahuan dan buruknya pergaulan. Jika ilmu sudah baik, banyak baca buku, mengenal agama, tahu manis asamnya kehidupan, pikiran kita menjadi lebih terbuka.

Pergaulan yang buruk juga berpengaruh pada terbukanya pikiran kita, misalnya saja sekumpulan preman yang tiap hari kerjaannya mabuk-mabukkan tiba tiba bilang ke temannya yang mau solat: "buat apa lu solat? kaya Allah mau nolong lu aja". Contoh ini menggambarkan bahwa pemikiran si orang yang mau solat sudah dibatasi oleh pergaulannya bahwa solat itu gak ada gunanya, jika si orang itu kokoh imannya maka ia akan solat, dan jika tidak ia akan terus menerus seperti gerombolan preman itu. Dan memang kebanyakan manusia itu lebih suka untuk memilih "mengikuti" arus.