Hitam Hitam Bendi, Putih Putih Sadah |
Bendi memang hitam dan sadah memang putih. Jadi arti dan maksud dari peribahasa Hitam Hitam Bendi, Putih Putih Sadah adalah yang hina tetap hina meskipun berparas indah sedangkan yang mulia tetaplah mulia meskipun memiliki rupa yang buruk.
Kurang lebih peribahasa ini sama dengan peribahasa mutiara di dalam lumpur tetap saja mutiara.
Orang yang memiliki penampilan bagus namun hatinya busuk tetap saja tergolong manusia yang busuk, sedangkan orang yang berpenampilan lusuh namun hatinya bersih, inilah orang yang baik menurut Tuhan YME.
Banyak contoh kasus orang seperti ini. Lihat saja koruptor di atas sana, penampilannya keren keren kan? mobil mewah, baju bagus, perihasan banyak, penampilan rapih dan lain sebagainya. Tapi apa yang mereka lakukan? mereka mengambil uang rakyat, dengan korupsi! sangat jahat sekali. Penampilannya tidak sebagus kelakuannya.
Contoh lain kita lihat tukang sampah di dekat rumah kita. Setiap hari dia memungut sampai depan rumah kita, mengambil sampah yang bau busuk. Untuk apa? tujuannya semata mata adalah mencari rezeki Tuhan yang halal. Mungkin untuk menyekolahkan anaknya yang masih kecil. Sungguh mulia bukan?
Jadi mulai dari sekarang, utamakanlah perilaku yang baik daripada penampilan yang baik. Karena sekali lagi, perilaku yang baik itu jauh lebih baik di mata Tuhan daripada sekedar penempilan yang baik.