Musang Terjun, Lantai Terjungkat
Arti dari peribahasa ini adalah terdapat tanda keburukan yang telah diperbuat. Dengan kata lain makdusnya adalah terdapat bukti yang kelihatan dengan jelas bahwa telah terjadi kesalahan.
Peribahasa ini cocok sekali untuk orang yang mencoba menutup nutupi kesalahannya, padahal sudah jelas ada buktinya. Bukti kesalahan itu kalau ditutup-tutupi, lambat laun pasti akan terlihat juga.
Manusia berbuat kesalahan itu wajar sekali, namun jika sudah berbuat dan berusaha untuk menutup-nutupi, itu perilaku yang tidak baik. Akuilah kesalahan yang pernah kita perbuat, lalu evaluasi diri sendiri, sehingga kedepannya kesalahan yang sama tidak terulang.
Mau anak kecil, anak sekolah, pedagang, pekerja, pejabat atau siapapun pasti pernah berbuat salah, tidak mungkin tidak. Yang membedakan adalah apakah dari kesalahan tersebut orang akan belajar? Hanya orang yang punya pandangan baik saja, yang akan mengakui kesalahannya dan belajar dari kesalahan tersebut.
Cara agar kita mau mengakui kesalahan kita cukup sederhana saja. Cukup dengan mencamkan dalam diri, bahwa setiap orang pasti punya salah, dan pupuk rasa bertanggung jawab sejak kecil. Bertanggung jawablah atas apa yang sudah kita perbuat, baik kesalahan maupun tidak. Dengan demikian kita akan terbiasa untuk belajar dari kesalahan, dan terus menerus belajar.
Yuk ajarkan anak kita untuk menjadi orang yang mau bertanggung jawab.