Muka Licin Ekor Berkedal
Maksud dan arti dari peribahasa ini adalah di lahir tampak baik, tetapi batinnya tidak. Peribahasa ini hampir mirip dengan peribahasa serigala berbulu domba. Namun inti dari peribahasa ini adalah bukan orang yang menjadi musuh dalam sebuah tim, tapi maksud utamanya adalah tentang diri seseorang yang batin nya tersiksa.
Contoh dari peribahasa ini adalah seseorang yang memiliki harta berlimpah ruah, tapi hatinya tidak tenang. Hati tidak tenang ini bisa dengan berbagai alasan, mungkin karena harta yang didapatkannya adalah bukan harta halal, atau mungkin anaknya memiliki perilaku yang buruk, dan masih banyak lagi.
Kita hidup di dunia harus seimbang antara lahir dan batin. Secara lahiriah kita wajib mencari setinggi tinggi nya semampu dan sesuai kebutuhan kita, secara batiniah kita harus bisa menjadi manusia yang bahagai dan tenang dalam hidup. Itulah hakekat hidup manusia.
Untuk mencapai sukses lahiriah sudah banyak metodenya, mulai dari bekerja, berusaha, ivestasi, dan lain lain. Namun bagaimana dengan sukses batiniah?
Sukses batiniah bukanlah suatu yang mudah digapai. Orang yang sukses lahiriahnya belum tentu batiniyah nya juga sukses. Karena batiniyah dan lahiriah adalah dua hal yang jelas berbeda. Untuk menggapai sukses batiniyah kita perlu memenuhi kebutuhan spiritual kita, Pemenuhan kebutuhan spiritual bisa digapai dengan cara beribadah pada Tuhan YME.