Malu Bertanya Sesat Di Jalan |
Peribahasa kuno yang hampir tiap hari kita dengar, cuman banyak orang yang kurang "dalam" mengartikan peribahasa ini. Peribahasa Malu Bertanya Sesat di Jalan ini memeiliki makna yang menyeluruh yakni kalau tidak berusaha tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan, namun banyak yang mengartikan "sempit" dengan mengatakan bahwa makna dari peribahasa ini adalah jangan malu untuk mendapatkan sesuatu. Inti besarnya sebenernya bukan malu, tapi usaha atau ikhtiar yang kita lakukan.
Siapa yang diam saja tidak akan mendapatkan apa apa, siapa yang berusaha belum tentu mendapatkan apa apa. Jadi mending diam saja atau berusaha? ya jelas berusaha dong. Tentu semua orang ingin hanya diam, dan mendapatkan segalanya, apakah ini pernah terjadi? saya rasa gak pernah deh.. Keturunan orang kaya juga pasti dididik dengan keras kok, pasti punya problematika sendiri sebelum menikmati kekayaannya.
Siapa biasanya orang yang "malu bertanya"? mereka adalah orang orang malas, yang berharap keberuntungan tiba tiba datang membalikkan nasib mereka. Gak mungkin kejadian! percaya deh.. Orang malas itu tempatnya emang di-"bawah" orang gigih dan giat berusaha tempatnya di-"atas".
Salah satu cara untuk mengusir malas yang penulis rasakan adalah dengan cara inget-inget lagi tanggung jawab yang kita punya, misalkan kita punya anak yang harus sekolah dan makan, ya kita inget anak kita, niscaya malas langsung ilang. Atau kita punya orang tua yang sedang sakit dan perlu biaya pengobatan yang tidak kecil, coba inget terus orang tua kita itu, nanti rasa malas pasti akan hilang.